Dengan
perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini, banyak hal positif yang
dapat dituangkan baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Begitu mudahnya kita
diberikan kebebasan untuk berkreasi, berinovasi, menuangkan ide-ide terbaik
untuk kemajuan daerah. Bahkan peninggalan sejarah dimasa lalu yang mungkin saat
ini mulai usang, mulai hilang satu persatu dengan perkembangan zaman, dapat
kita dokumentasikan melalui kecanggihan teknologi saat ini.
Sebut saja beberapa media sosial yang dapat
menjangkau semua orang diseluruh dunia, Facebook, Blogger, Wordpress, dan masih
banyak media sosial lainnya.
Jangan kita malas-malasan bahkan super cuek dengan
perkembangan teknologi, tetapi haruslah kita terus mengikuti bahkan berperan
didalamnya.
Salah
satu contoh hasil karya orang-orang tua kita terdahulu, yang mempunyai tujuan
untuk memperkenalkan budaya yaitu dengan menerbitkan SINOPSIS tentang “Upacara
Hadat Kematian (Pesta Woke) di Wita Mori, Lumense Pahlawan, Tari Melere.”
Sinopsis ini diterbitkan pada Oktober 1986 oleh
Himpunan Pengembangan Kebudayaan Wita Mori (HPKWM) yang pada saat itu diketuai
oleh Bapak A. TAMAWIWI (Almarhum).
Camat Petasia pada waktu itu, Bapak Drs. Johny Badu,
menyampaikan sambutan tertulis dan dimuat pada halaman pertama, mengatakan :
“dengan adanya Sinopsis ini, bukanlah berarti bahwa daerah Wita Mori ingin
menonjolkan sifat feodal dan kedaerahan yang sempit, tetapi sesungguhnya dengan
terbitnya Sinposis ini, daerah Wita Mori akan menyatakan prinsip Bhineka
Tunggal Ika, serta mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang
terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang mewajibkan
kita tetap bersatu sebagai Bangsa Indonesia, karena persatuan dan kesatuan
bangsa merupakan modal utama bagi Bangsa kita untuk maju serta mencapai
cita-cita”.
Walaupun hanya dibuat dengan cara sederhana sesuai
zamannya pada waktu itu, tetapi kami menilai bahwa ini adalah hasil karya yang
sangat berharga. Kita yang belum tahu, menjadi tahu.
Tugas kita sekarang adalah bagaimana mempertahankan
bahkan terus menyebarluaskan peninggalan budaya dari orang-orang tua kita
terdahulu. Kita adalah pewaris budaya.
Ayo kita menggali peniggalan budaya daerah kita,
dokumentasikan, publikasikan.
Tanpa
berkarya, kita takkan berjaya.
Kita
kuat, jika kita satu.
BERSAMBUNG
PADA TULISAN BERIKUTNYA (Isi dari Sinopsis karya HPKWM)